JAKARTA-Terbongkarnya perdagangan daging babi yang menjadi campuran olahan bakso di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, berawal dari kecurigaan pedagang daging sapi atas penurunan omzet mereka.
"Dagangan kami turun drastis pak, sejak harga daging naik, ya terus bos curiga, nyuruh saya nggiling daging dua kilo ke penggilingan itu," ujar Sakri.
Setelah mendapatkan daging gilingan itu, bos Sakri yang biasa di panggilnya Pak Haji pun membawa hasil gilingan daging tersebut ke dinas terkait untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.
"Ternyata bener, hasilnya itu ada campuran babinya. Karena mereka mau bukti yang lebih, mereka datang langsung ke tempat penggilingan," terangnya.
Saat petugas turun ke lapangan, kata Sakri, secara diam-diam, petugas mengambil sampel daging yang menempel pada mesin penggiling. "Pas dicek hasilnya sama, yaudah enggak lama, langsung digerebek, pokoknya pas tanggal 12-12-12," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, industri penggilingan daging untuk olahan bakso di samping Pasar Cipete, Jakarta Selatan, digerebek Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan. Pabrik ini digrebek lantaran ketahuan mencampur daging babi untuk olahan baksonya. Hal ini jelas melanggar Perda Gubernur no 8/1989 tentang pengawasan hewan ternak, dan diancam kurungan tiga bulan atau denda Rp5 juta.
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Agung Priambodo, mengatakan, industri ini sudah dua tahun bekerja dan sudah menjadi langganan untuk pengolahan daging pengusaha bakso di Jakarta Selatan.
"Selama tiga minggu dalam pengawasan, ternyata penggilingan ini positif menggunakan daging babi untuk bahan bakunya," ujarnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan
Setelah mendapatkan daging gilingan itu, bos Sakri yang biasa di panggilnya Pak Haji pun membawa hasil gilingan daging tersebut ke dinas terkait untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.
"Ternyata bener, hasilnya itu ada campuran babinya. Karena mereka mau bukti yang lebih, mereka datang langsung ke tempat penggilingan," terangnya.
Saat petugas turun ke lapangan, kata Sakri, secara diam-diam, petugas mengambil sampel daging yang menempel pada mesin penggiling. "Pas dicek hasilnya sama, yaudah enggak lama, langsung digerebek, pokoknya pas tanggal 12-12-12," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, industri penggilingan daging untuk olahan bakso di samping Pasar Cipete, Jakarta Selatan, digerebek Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan. Pabrik ini digrebek lantaran ketahuan mencampur daging babi untuk olahan baksonya. Hal ini jelas melanggar Perda Gubernur no 8/1989 tentang pengawasan hewan ternak, dan diancam kurungan tiga bulan atau denda Rp5 juta.
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Agung Priambodo, mengatakan, industri ini sudah dua tahun bekerja dan sudah menjadi langganan untuk pengolahan daging pengusaha bakso di Jakarta Selatan.
"Selama tiga minggu dalam pengawasan, ternyata penggilingan ini positif menggunakan daging babi untuk bahan bakunya," ujarnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan
wahhh, harus semakin waspada neh untuk makan bakso khususnya para tukang bakso yang mencurigakan, kadang kenikmatan itu membuat kita melupakan segalanya sehingga kita lupa bahwa yang kita makan ialah bakso babi.. hihihihihi waspadalah waspadalah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar