Rabu, 21 November 2012

narkoba baru ini bernama "KROKODIL"


Krokodil adalah salah satu jenis narkoba yang sangat terkenal di Rusia dan sekitarnya. Kemunculannya terbilang baru.  Lantas apa yang melandasi sampai terciptanya obat terlarang itu? 

Sejarah Ditemukannya Krokodil Drug
Krokodil drug pertama kali ditemukan di Rusia Krokodil drug ini sebenarnya timbul akibat dari sulitnya ditemui narkoba jenis heroin dan kalau pun ada, harganya sangat mahal. Nah, untuk itu timbullah ide kreatif dari para junkers (pecandu narkoba) untuk meracik obat berbahaya tersebut.
Krokodil drug ini sendiri merupakan sebutan orang Rusia untuk narkoba jenis desomorfin buatan sendiri. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin).
Harganya pun tergolong sangat murah. Hanya dengan bermodal 2 poundsterling atau sekitar Rp 30.000, maka sudah dapat menikmati satu bungkus krokodil drug. Hal ini dikarenakan bahan-bahannya mudah didapat.

Darimana Narkoba Ini Muncul ?
Ide pembuatan krokodil ini muncul, karena sulitnya memperoleh heroin di negara tersebut. Heroin sangat sulit ditemukan, karena upaya serius Pemerintah Rusia untuk memerangi peredaran barang haram tersebut. Harga heroin pun semakin melambung. Dari sinilah awal mula ide dari pembuatan krokodil. 
Obat ini selanjutnya dibuat secara rumahan, karena mudahnya memperoleh bahan-bahan pembuatan krokodil. Selain bahannya mudah, harga yang ditawarkan krokodil juga cukup murah daripada heroin. Cukup merogoh kocek sekitar 2 poundsterling per bungkus untuk mendapat krokodil.  Di Rusia, heroin biasa dijual dengan harga sekitar $ 40 per-dosis di Rusia.
Di Rusia sendiri peredaran obat ini sudah dimulai sejak 2010. Hingga kini, lebih dari 100 ribu orang Rusia yang kecanduan obat mengerikan ini. Pecandu obat ini juga memiliki harapan hidup tidak lebih dari setahun. 
Lantas kenapa obat ini dinamakan krokodil? Nama krokodil diambil dari reptil besar buaya (crocodile dalam bahasa Inggris). Mengapa dinamakan demikian? Soalnya, kulit para pecandu yang menggunakan krokodil akan bersisik seperti buaya.  
Para pecandu yang semakin kesulitan mendapatkan heroin -karena semakin langkanya dan juga semakin melambungnya harga heroin- berupaya mencari pengganti bubuk putih itu. Dari sinilah kebanyakan dari mereka lalu berkenalan dengan obat terlarang "home-made" bernama krokodil.

Senyawa yang Terkandung dalam Krokodil Drug
Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorphine. Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Adapun bahan dasar dari krokodil drug ini sangat sederhana sekali yaitu Iodine, Codein, Asam Klorida, Fosfor Merah dan Bensin. 
Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.

Efek Dari Krokodil
Krokodil adalah zat adiktif mengerikan yang akan merubah pecandunya menjadi mayat hidup yang berjalan.  Seperti disadur dari Time, Jika Anda menyuntikan obat ini, kulit Anda akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti  buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan di sekitarnya.
Jika sudah begitu, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah amputasi. Jika pecandu narkoba ini sudah sangat kecanduan, maka daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh.
Tak hanya itu, narkoba ini juga menyebabkan pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis. Krokodil diambil dari nama jalanan di desomorfin. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia.
Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin). Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan heroin karena bahan-bahannya mudah didapat.

Perkembangan narkoba ini
Pada bulan September, Kepala FSKN Victor Ivanov mengatakan, Rusia adalah salah satu tujuan akhir untuk obat-obat terlarang yang diproduksi di Afghanistan. Saat ini di Rusia, lebih dari 100 ribu pecandu narkoba meninggal setiap tahun dan sekitar 8,5 juta orang menggunakan zat narkotika secara teratur.
Hal yang paling memprihatinkan adalah tingkat perkembangan pecandu obat ini di masyarakat. Diperkirakan ada 100 ribu orang Rusia yang kecanduan obat mengerikan ini. Dan itu artinya Rusia akan memiliki 100 ribu mayat hidup dan akan terus bertambah apabila peredaran obat ini tidak segera dihentikan. (Septian Adiputra)   

berikut ini ialah efek dari pemakaian krokodil drug :

13517851941741317328
efek dari krokodil drug
1351785250183066847
efek dari krokodil drug
13517853291226683155
  


Sumber :
http://pekanbaru.tribunnews.com/2012/10/29/narkoba-krokodil-bikin-kulit-pecandunya-busuk
http://trimudareog.blogspot.com/2012/10/narkoba-jenis-baru-mengerikan-merambah_27.html
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/10/29/mcndlm-inilah-asalusul-narkoba-bernama-krokodil
http://www.garukgaruk.com/2012/11/pecandu-narkoba-krokodil-ini-ciri.html
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/11/03/pencandu-krokodil-drug-harus-diamputasi-505516.html
http://international.sindonews.com/read/2012/11/17/41/689017/operasi-gabungan-rusia-kazakhstan-sita-125-kg-narkoba
Sumber Gambar:
http://news.okezone.com/read/2011/06/26/337/472801/peredaran-narkoba-dominan-dari-dalam-lapas