Kehidupan kita mungkin juga tak lepas
dari berbagai aktifitas yang menyangkut dengan berbagai bahan kimia yang berada
di kehidupan kita sehari-hari. Mungkin
Ketika tangan atau baju kalian terkena kotoran berupa minyak atau bahan lain
yang berbau dapatkah kalian menghilangkannya dengan cara menggosok-gosok dan
membilas dengan air? Ketika kalian ingin ngedate dengan orang yang spesial
pastinya kita ingin tampil bersih dan wangi? Hal tersebut bukanlah hal asing
lagi bagi kita, namun jangan salah dengan hal sepele dari berbagai macam produk
yang dapat mengatasi hal-hal seperti diatas.
Berikut ini merupakan bahan-bahan yang
sering kita temui dan sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian
besar zat-zat kimia tersebut dapat menbahayakan bila kita tidak mengetahui apa
saja zat-zat yang terdapat didalamnya.
Kandungan
Zat-zat bahan pembersih ditunjukan pada table berikut.
No
|
Produk kimiawi
|
Kandungan kimia
|
1
|
Sabun
|
Natrium
palmilat, Natrium palm kernelate, Natrium palm stearat,
air,
gliserin, Natrium klorida, dan parfum.
|
2
|
Deterjen
|
Alkil benzen
Sulfonat, penguat, anti redeposisi, bahan
pencemerlang
dan pewangi.
|
3
|
Shampo
|
Air, Natrium
lauril eter sulfat, kokomidopropil betain dimetiko,
glikol
distearat, Natrium klorida, fragrans, dan karbomer.
|
4
|
Pasta gigi
|
Natrium
monoflouroposfat, kalsium gliseroposfat.
|
5
|
Pewangi
|
Alkohol,propelan,CFC
|
1.
Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya
dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari
bahan alam maupun sintetik. Bahan pewangi alami yang sudah kita kenal di
antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu
cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi sintetik
biasanya dipakai dalam berbagai
pewangi atau parfum dalam kemasan, seperti pada Gambar 8.4. Selain alkohol, masih
terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi
agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan).
Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas
akan merusak lapisan ozon untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum.
2.
Zat Triclosan
Biasanya kita sering
menemukan zat berbahaya tersebut di produk sabun cair, sabun batangan, deterjen
dan sabun khusus tangan yang bisa anda dapatkan di supermarket. Zat ini bisa
memicu pertumbuhan bakteri yang kebal terhadap obat. Para peneliti Amerika
Serikat pun tidak mengetahi persis bahwa Zat Triclosan mampu menjadikan
seseorang lebih sehat atau malah sebaliknya
3.
Zat Phthalates
Zat Phthalates,
merupakan zat berbahaya yang bisa menganggu kinerja kelenjar endokrin. Zat
tersebut biasanya ditemukan dalam produk-produk rumah tangga seperti sabun
pencuci piring, tisue wangi, pengharum ruangan. Pintarya para produsen biasanya
tidak mencantumkan zat tersebut dalam kemasan produk, namun anda
bisa melihat kata ”fragrance” atau
“perfume” dalam kandungan zat di kemasan tersbut. Dipastikan kemungkinan produk
tersebut mengandung Phthalates. Dampak lain yng terjadi untuk pria, menurut
para peeliti ialah denga konsentrasi Phthalates yang tinggi di
dalam darah mampu mengurangi jumlah sperma. Zat ini pun dikatakan memicu migrain
dan juga penyakit asma dalam tubuh.
4. Zat Botoxyethanol
Zat tersebut biasanya
terkandung di dalam produk-produk pembersih rumah seperti pembersih jendela dan
juga dapur. Dalam kata lain zat Botoxyethanol pun mampu menuruknkan
sistem saraf pusat dan juga kerusakan liver serta ginjal. Selain itu efek
lainnya juga sangat berbahaya jika digunakan di dalam ruangan kecil dan
terutup.
Efek samping Penggunaan Bahan Kimia sehari-hari
Penggunaan
bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan
ternyata dapat menimbulkan dampak
yang merugikan. Dampak tersebutdapat berupa pencemaran lingkungan dan
dampak kesehatan.
Bagaimana
cara mengurangi dampak negatif penggunaan bahankimia?
Penggunaan
bahan kimia tidak dapat dihindari karena sebagian bahan kimia sangat
menunjang kehidupan kita. Namun, penggunaan bahankimia secara tidak tepat bisa
berdampak negatif bagi manusia danlingkungan. Untuk mencegah dampak negatif
tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui yaitu sebagai
berikut :
•Selalu
membaca label pada kemasan. Pada label biasanya terdapat petunjuk
penggunaan produk secara aman, komposisi bahan-bahankimia yang ada didalamnya,
serta pertolongan pertama yang dapatdilakukan jika terjadi kesalahan
penggunaan.
•Menggunakan
bahan/produk kimia secara wajar dan sesuaikebutuhan. Misalnya,ketika kita ingin
membunuh seekor kecoa, kitacukup menyemprotkan satu atau dua kali obat anti
kecoa. Kita tidak perlu menghabiskan satu kaleng obat anti kecoa.
•Menggunakan
bahan/produk kimia yang muda terurai sehinggatidak mencemari lingkungan.
Penggunaan deterjen yang mudahterurai (biodegradable) akan mengurangi
pencemaran sistem air
•Menyimpan
produk-produk yang mengandung bahan kimia ditempat yang aman. Sebagai contoh,
menyimpan cairan pembersihlantai dan obat nyamuk semprot ditempat yang tidak
bisa dijangkauanak-anak.
•Tidak
membuang sisa-sisa bahan kimia secara sembarangan, karena dikhawatirkan dapat
mencemari lingkungan.
Kesimpulan :
Dalam menggunakan suatu barang/produk yang mengandung bahan
kimiawi alangkah baiknya bila kita bisa membatasinya dan janganlah berlebihan
dalam pemakainya serta berhati-hati dalam menggunakanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar