Minggu, 23 September 2012

Bahan kimia VS kehidupan sehari-hari

            Kehidupan kita mungkin juga tak lepas dari berbagai aktifitas yang menyangkut dengan berbagai bahan kimia yang berada di kehidupan kita sehari-hari.  Mungkin Ketika tangan atau baju kalian terkena kotoran berupa minyak atau bahan lain yang berbau dapatkah kalian menghilangkannya dengan cara menggosok-gosok dan membilas dengan air? Ketika kalian ingin ngedate dengan orang yang spesial pastinya kita ingin tampil bersih dan wangi? Hal tersebut bukanlah hal asing lagi bagi kita, namun jangan salah dengan hal sepele dari berbagai macam produk yang dapat mengatasi hal-hal seperti diatas.
Berikut ini merupakan bahan-bahan yang sering kita temui dan sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar zat-zat kimia tersebut dapat menbahayakan bila kita tidak mengetahui apa saja zat-zat yang terdapat didalamnya.
Kandungan Zat-zat bahan pembersih ditunjukan pada table berikut.
No
Produk kimiawi
Kandungan kimia
1
Sabun
Natrium palmilat, Natrium palm kernelate, Natrium palm stearat,
air, gliserin, Natrium klorida, dan parfum.
2
Deterjen
Alkil benzen Sulfonat, penguat, anti redeposisi, bahan
pencemerlang dan pewangi.
3
Shampo
Air, Natrium lauril eter sulfat, kokomidopropil betain dimetiko,
glikol distearat, Natrium klorida, fragrans, dan karbomer.
4
Pasta gigi
Natrium monoflouroposfat, kalsium gliseroposfat.
5
Pewangi
Alkohol,propelan,CFC

 

1.       Pewangi

Berkas:Parfum.jpgPewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Bahan pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi sintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan, seperti pada Gambar 8.4.   Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum.
2.       Zat Triclosan 
Biasanya kita sering menemukan zat berbahaya tersebut di produk sabun cair, sabun batangan, deterjen dan sabun khusus tangan yang bisa anda dapatkan di supermarket. Zat ini bisa memicu pertumbuhan bakteri yang kebal terhadap obat. Para peneliti Amerika Serikat  pun tidak mengetahi persis bahwa Zat Triclosan mampu menjadikan seseorang lebih sehat atau malah sebaliknya

3.       Zat Phthalates 
Zat Phthalates, merupakan zat berbahaya yang bisa menganggu kinerja kelenjar endokrin. Zat tersebut biasanya ditemukan dalam produk-produk rumah tangga seperti sabun pencuci piring, tisue wangi, pengharum ruangan. Pintarya para produsen biasanya tidak mencantumkan zat tersebut dalam  kemasan produk, namun anda bisa melihat kata  ”fragrance” atau “perfume” dalam kandungan zat di kemasan tersbut. Dipastikan kemungkinan produk tersebut mengandung Phthalates. Dampak lain yng terjadi untuk pria, menurut para peeliti ialah denga konsentrasi Phthalates yang tinggi  di dalam darah mampu mengurangi jumlah sperma. Zat ini pun dikatakan memicu migrain dan juga penyakit asma dalam tubuh.

4.      Zat Botoxyethanol
Zat tersebut biasanya terkandung di dalam produk-produk pembersih rumah seperti pembersih jendela dan juga dapur. Dalam kata lain zat Botoxyethanol pun  mampu menuruknkan sistem saraf pusat dan juga kerusakan liver serta ginjal. Selain itu efek lainnya juga sangat berbahaya jika digunakan di dalam ruangan kecil dan terutup.

Efek samping Penggunaan Bahan Kimia sehari-hari
Penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan  ternyata dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Dampak tersebutdapat berupa pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan.
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif penggunaan bahankimia?
Penggunaan bahan kimia tidak dapat dihindari karena sebagian bahan kimia sangat menunjang kehidupan kita. Namun, penggunaan bahankimia secara tidak tepat bisa berdampak negatif bagi manusia danlingkungan. Untuk mencegah dampak negatif tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui yaitu sebagai berikut :
•Selalu membaca label pada kemasan. Pada label biasanya terdapat petunjuk penggunaan produk secara aman, komposisi bahan-bahankimia yang ada didalamnya, serta pertolongan pertama yang dapatdilakukan jika terjadi kesalahan penggunaan.
•Menggunakan bahan/produk kimia secara wajar dan sesuaikebutuhan. Misalnya,ketika kita ingin membunuh seekor kecoa, kitacukup menyemprotkan satu atau dua kali obat anti kecoa. Kita tidak  perlu menghabiskan satu kaleng obat anti kecoa.
•Menggunakan bahan/produk kimia yang muda terurai sehinggatidak mencemari lingkungan. Penggunaan deterjen yang mudahterurai (biodegradable) akan mengurangi pencemaran sistem air 
•Menyimpan produk-produk yang mengandung bahan kimia ditempat yang aman. Sebagai contoh, menyimpan cairan pembersihlantai dan obat nyamuk semprot ditempat yang tidak bisa dijangkauanak-anak.
•Tidak membuang sisa-sisa bahan kimia secara sembarangan, karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan.

Kesimpulan :
Dalam menggunakan suatu barang/produk yang mengandung bahan kimiawi alangkah baiknya bila kita bisa membatasinya dan janganlah berlebihan dalam pemakainya serta berhati-hati dalam menggunakanya.

4P??? APAKAH ITU...

            Mengapa zaman sekarang semuanya sudah serba menjadi instan,gampang,murah? sesungguhnya zat-zat yang terdapat pada produk-produk itu berasal dari zat kimia yang kita kunjungi sehari-hari, mulai dari hal kecil sampai hal besar seperti minuman dan makanan yang kita makan di kehidupan kita sehari-hari,sebenarnya kitapun telah mengetahui bahwa kandungan yang terdapat dalam produk tersebut tidaklah baik!!! Namun anggapan tersebut tidak kita hiraukan, mengapa? Karna kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk mendapatkan apa yang kita mau (instan) daripada membuang-buang waktu untuk mendapatkan sesuap sarapan dipagi hari,makan siang,maupun makan malam. Kebanyakan orang juga beranggapan bahwa zat kimia dari produk ini aman atau mungkin dari produk itu yang lebih aman di konsumsi padahal semua itu berasal dari zat kimiawi buatan yang sama.
Nah sebenarnya apakah 4P itu? Berikut ini adalah bahan-bahan kimiawi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari namun kita sering menggapnya sepele :
1.      Penyedap rasa - Monosodium Glutamat (MSG)





Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin.

2.      Pemanis buatan - Sakarin (Saccharin)

Penggunaan sakarin dan siklamat sebagai zat pemanis makanan dari beberapa penelitian ternyata dapat menimbulkan karsinogen. Siklamat yang memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan enak rasanya tanpa rasa pahit walaupun tidak berbahaya dan digunakan secara luas dalam makanan dan minuman selama bertahun-tahun, keamanannya mulai diragukan karena dilaporkan dari hasil penelitian pada tahun 1969 bahwa siklamat dapat menyebabkan timbulnya kankaer kandung kemih pada tikus yang diberi ransum siklamat. Hasil metabolisme siklamat yaitu sikloheksilamina mempunyai sifat karsinogenik. Tingkat peracunan siklamat melalui mulut pada tikus percobaan yaitu LD50 (lebih dari 50% hewan percobaan mati) sebesar 12,0 g/kg berat badan. Penelitian lain menunjukkan bahwa siklamat dapat menyebabkan atropi yaitu terjadinyapengecilan testicular dan kerusakan kromosom

3.      Pewarna sintetis - Zat Pewarna Sintetis



Dari hasil pengamatan di pasar-pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling banyak digemari di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat.
Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma.
Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan.
4.      Pengawet makanan
pada saat ini masih banyak ditemukan penggunaan bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan dalam makanan dan berbahaya bagi kesehatan,misalnya boraks dan formalin. Boraks banyak digunakan dalam berbagai makanan seperti baso, mie basah, pisang molen,lemper,buras,siomay,lontong,ketupat, dan pangsit, dan selain bertujuan untuk mengawetkan juga dapat membuat makanan lebih kenyal teksturnya dan memperbaiki makanan.
Tabel Pengaruh beberapa bahan pengawet terhadap kesehatan 

Bahan Pengawet
Produk Pangan
Pengaruh terhadap Kesehatan
   Ca-benzoat
   Sari buah, minuman ringan,    minuman anggur manis,
   ikan asin
   Dapat menyebabkan reaksi    merugikan pada asmatis dan yang    peka terhadap aspirin
   Sulfur dioksida
   (SO
2)
Sari buah, cider, buah    kering, kacang kering,    sirup, acar
   Dapat menyebabkan pelukaan    lambung, mempercepat serangan    asma, mutasi genetik, kanker dan
   alergi
   K-nitrit
   Daging kornet, daging    kering, daging asin, pikel    daging
Nitrit dapat mempengaruhi    kemampuan sel darah untuk    membawa oksigen, menyebabkan    kesulitan bernafas dan sakit    kepala, anemia, radang ginjal,
   muntah
   Ca- / Na-propionat
   Produk roti dan tepung
   Migrain, kelelahan, kesulitan tidur
   Na-metasulfat
   Produk roti dan tepung
   Alergi kulit
   Asam sorbat
   Produk jeruk, keju, pikel dan    salad
   Pelukaan kulit
   Natamysin
   Produk daging dan keju
   Dapat menyebabkan mual, muntah,    tidak nafsu makan, diare dan    pelukaan kulit
   K-asetat
   Makanan asam
   Merusak fungsi ginjal
   BHA
   Daging babi segar dan    sosisnya, minyak sayur,    shortening, kripik kentang,    pizza beku, instant teas
   Menyebabkan penyakit hati dan    kanker.

Akibat yang ditimbulkan dari 4P :
·         Terjadinya gangguan pada sistem pencernaan terutama pada    pembentukan zat dalam sel serta bersifat Karsinogenik (pemicu Kanker)
·         Sakarin yang berlebih pada makanan atau minuman akan menimbulkan    efek rasa pahit, migran dan sakit kepala. Tidak hanya itu Sakarin juga merangsang    terjadinya tumor  pada bagian kandung kemih
·         Kerusakan beberapa sel syaraf didalam bagian otak (Hypothalamus)    pada bayi. MSG juga berisiko kanker, ginjal, dan merusak jaringan lemak
·         Meningkatkan risiko kanker hati dan gangguan pencernaan
·         Kerusakan hati, jantung, otak, limpa dan sistem saraf pusat

Kesimpulan :
Menurut saya berbagai macam makanan yang kita nikmati seharusnya tidaklah selalu instan, kalaupun memang kita harus makan makanan instan sebaiknya kita jarang dalam mengkomsumsi makanan-makanan instan tersebut dan ada selang hari minimal 3 hari untuk mengkonsumsi makanan instan tersebut.

Sumber :


Sabtu, 15 September 2012

Latihan Struktur Atom



Pertnyaan 1 Teori Bohr
Hitung energi yang diserap oleh elektron yang tereksitasi dari (n= 1) ke (n = 3). Tentukan panjang gelombang radiasi elektromagnetik yang berkaitan. Teori Bohr mengasumsikan energi elektron atom hidrogen adalah -2,718 x 10–18/n2 (J)?
1.1 Jawab: Energinya dapat dihitung dengan persamaan (2.9).
Hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang elektromagnetik ν= c/λ. Jadi  E = hc/λ, panjang gelombang dapat diperoleh sebagai berikut:




Pertanyaan 2 Teori Bohr
Hitung jumlah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari atom hidrogen yang dieksitasi dari (n=2)?
2.2 Jawab:

Pertanyaan 3. Persamaan De Broglie
Hitung panjang gelombang yang berkaitan dengan elektron (m= 9,11 x 10-31 kg) yang bergerak dengan kecepatan 5,31x 106 m s-1.?
2.3 Jawab

Prtanyaan 4. Potensial kotak satu dimensi
Elektron dijebak dalam kotak satu dimensi dengan lebar 0,3 nm. Tentukan tingkat energinya. Hitung frekuensi dan panjang gelombang bila elektron berpindah dari (n = 2) ke (n = 1).?
2.4 Jawab:
Frekuensi dan panjang gelombang elektronnya adalah:




Pertanyaan 5. Prinsip ketidakpastian
Posisi elektron dalam atom akan ditentukan dengan ketepatan sampai 0,02 nm. Perkirakan ketidakpastian yang berkaitan dengan kecepatan elektronnya?
2.5 Jawab:


2.6 Konfigurasi elektron atom

Umumnya energi orbital atom poli-elektron meningkat dengan urutan 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p. Tentukan konfigurasi elektron 26Fe, 40Zr, 52Te di keadaan dasarnya. Bila Anda tidak dapat menyelesaikan soal ini, kembali kerjakan soal ini setelah menyelesaikan Bab 5.
2.6 Jawab:
26Fe; (1s)2(2s)2(2p)6(3s)2(3p)6(3d)6(4s)2
40Zr; (1s)2(2s)2(2p)6(3s)2(3p)6(3d)10(4s)2(4p)6(4d)2(5s)2
52Te; (1s)2(2s)2(2p)6(3s)2(3p)6(3d)10(4s)2(4p)6(4d)10(5s)2(5p)4
sumber :

Kelahiran Mekanika Kuantum

a. Sifat gelombang partikel
Di paruh pertama abad 20, mulai diketahui bahwa gelombang elektromagnetik, yang sebelumnya dianggap gelombang murni, berperilaku seperti partikel (foton). Fisikawan Perancis Louis Victor De Broglie (1892-1987) mengasumsikan bahwa sebaliknya mungkin juga benar, yakni materi juga berperilaku seperti gelombang. Berawal dari persamaan Einstein, E = cp dengan p adalah momentum foton, c kecepatan cahaya dan E adalah energi, ia mendapatkan hubungan:
E = hν =ν = c/λ atau hc/ λ = E, maka h/ λ= p … (2.12)
De Broglie menganggap setiap partikel dengan momentum p = mv disertai dengan gelombang (gelombang materi) dengan panjang gelombang λ didefinisikan dalam persamaan (2.12) (1924). Tabel 2.2 memberikan beberapa contoh panjag gelombang materi yang dihitung dengan persamaan (2.12). Dengan meningkatnya ukuran partikel, panjang gelombangnya menjadi lebih pendek. Jadi untuk partikel makroskopik, particles, tidak dimungkinkan mengamati difraksi dan fenomena lain yang berkaitan dengan gelombang. Untuk partikel mikroskopik, seperti elektron, panjang gelombang materi dapat diamati. Faktanya, pola difraksi elektron diamati (1927) dan membuktikan teori De Broglie.
Tabel 2.2 Panjang-gelombang gelombang materi
partikelmassa (g)kecepatan (cm s-1)Panjang gelombang (nm)
elektron (300K)9,1×10-281,2×1076,1
elektron at 1 V9,1×10-285,9×1070,12
elektron at 100 V9,1×10-285,9×1080,12
He atom 300K6,6×10-241,4×1050,071
Xe atom 300K2,2×10-222,4×1040,012




b. Prinsip ketidakpastian

Dari yang telah dipelajari tentang gelombang materi, kita dapat mengamati bahwa kehati-hatian harus diberikan bila teori dunia makroskopik akan diterapkan di dunia mikroskopik. Fisikawan Jerman Werner Karl Heisenberg (1901-1976) menyatakan tidak mungkin menentukan secara akurat posisi dan momentum secara simultan partikel yang sangat kecil semacam elektron. Untuk mengamati partikel, seseorang harus meradiasi partikel dengan cahaya. Tumbukan antara partikel dengan foton akan mengubah posisi dan momentum partikel.
Heisenberg menjelaskan bahwa hasil kali antara ketidakpastian posisi x dan ketidakpastian momentum p akan bernilai sekitar konstanta Planck:
xp = h 
(2.13)
Hubungan ini disebut dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg.
c. Persamaan Schrödinger
Fisikawan Austria Erwin Schrödinger (1887-1961) mengusulkan ide bahwa persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat seperti elektron dalam atom. Dengan memperuas ide ini, ia merumuskan sistem mekanika gelombang. Pada saat yang sama Heisenberg mengembangkan sistem mekanika matriks. Kemudian hari kedua sistem ini disatukan dalam mekanika kuantum.
Persamaan gelombang partikel (misalnya elektron) yang bergerak dalam satu arah (misalnya arah x) diberikan oleh:
(-h2/8π2m)(d2Ψ/dx2) + VΨ = EΨ … 
(2.14)
m adalah massa elektron, V adalah energi potensial sistem sebagai fungsi koordinat, dan Ψ adalah fungsi gelombang.

BILANGAN KUANTUM
Karena elektron bergerak dalam tiga dimensi, tiga jenis bilangan kuantum (Bab 2.3(b)), bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik diperlukan untuk mengungkapkan fungsi gelombang. Dalam Tabel 2.3, notasi dan nilai-nilai yang diizinkan untuk masing-masing bilangan kuantum dirangkumkan. Bilangan kuantum ke-empat, bilangan kuantum magnetik spin berkaitan dengan momentum sudut elektron yang disebabkan oleh gerak spinnya yang terkuantisasi. Komponen aksial momentum sudut yang diizinkan hanya dua nilai, +1/2(h/2π) dan -1/2(h/2π). Bilangan kuantum magnetik spin berkaitan dengan nilai ini (ms = +1/2 atau -1/2). Hanya bilangan kuantum spin sajalah yang nilainya tidak bulat.
Tabel 2.3 Bilangan kuantum

Simbol lain seperti yang diberikan di Tabel 2.4 justru yang umumnya digunakan. Energi atom hidroegn atau atom mirip hidrogen ditentukan hanya oleh bilangan kuantum utama dan persamaan yang mengungkapkan energinya identik dengan yang telah diturunkan dari teori Bohr.

Tabel 2.4 Simbol bilangan kuantum azimut
d. Orbital
Fungsi gelombang elektron disebut dengan orbital. Bila bilangan koantum utama n = 1, hanya ada satu nilai l, yakni 0. Dalam kasus ini hanya ada satu orbital, dan kumpulan bilangan kuantum untuk orbital ini adalah (n = 1, l = 0). Bila n = 2, ada dua nilai l, 0 dan 1, yang diizinkan. Dalam kasus ada empat orbital yang didefinisikan oelh kumpulan bilangan kuantum: (n = 2, l = 0), (n = 2, l = 1, m = -1), (n = 2, l = 1, m = 0), (n = 2, l = 1, m = +1).
Singkatan untuk mendeskripsikan orbita dengan menggunakan bilangan kuantum utama dan simbol yang ada dalam Tabel 2.4 digunakan secara luas. Misalnya orbital dengan kumpulan bilangan kuantum (n = 1, l = 0) ditandai dengan 1s, dan orbital dengan kumpulan bilangan kuantum (n = 2, l = 1) ditandai dengan 2p tidak peduli nilai m-nya.

KONFIGURASI ELEKTRON ATOM

Energi atom mirip hidrogen ditentukan hanya oleh bilangan kuantum utama n, tetapi untuk atom poli-elektron terutama ditentukan oleh n dan l. Bila atom memiliki bilangan kuantum n yang sama, semakin besar l, semakin tinggi energinya.


PRINSIP EKSKLUSI PAULI

Menurut prinsip eksklusi Pauli, hanya satu elektron dalam atom yang diizinkan menempati keadaan yang didefinisikan oleh kumpulan tertentu 4 bilangan kuantum, atau, paling banyak dua elektron dapat menempati satu orbital yang didefinisikan oelh tiga bilangan kuantum n, l dan m. Kedua elektron itu harus memiliki nilai ms yang berbeda, dengan kata lain spinnya antiparalel, dan pasangan elektron seperti ini disebut dengan pasangan elektron.
Kelompok elektron dengan nilai n yang sama disebut dengan kulit atau kulit elektron. Notasi yang digunakan untuk kulit elektron diberikan di Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Simbol kulit elektron.
n1234567
simbolKLMNOPQ
Tabel 2.6 merangkumkan jumlah maksimum elektron dalam tiap kulit, mulai kulit K sampai N. Bila atom dalam keadaan paling stabilnya, keadaan dasar, elektron-elektronnya akan menempati orbital dengan energi terendah, mengikuti prinsip Pauli.
Tabel 2.6 Jumlah maksimum elektron yang menempati tiap kulit.
nkulitlsimbolJumlah 
maks elektron
total di kulit
1K01s2(2 = 2×12)
2L02s2(8 = 2×22)
12p6
3M03s2(18 = 2×32)
13p6
23d10
4N04s2(32 = 2×42)
14p6
24d10
34f14

Di Gambar 2.7, tingkat energi setiap orbital ditunjukkan. Dengan semakin tingginya energi orbital perbedaan energi antar orbital menjadi lebih kecil, dan kadang urutannya menjadi terbalik. Konfigurasi elektron setiap atom dalam keadaan dasar ditunjukkan dalam Tabel 5.4. Konfigurasi elektron kulit terluar dengan jelas berubah ketika nomor atomnya berubah. Inilah teori dasar hukum periodik, yang akan didiskusikan di Bab 5.
Harus ditambahkan di sini, dengan menggunakan simbol yang diberikan di Tabel 2.6, konfigurasi elektron atom dapat dungkapkan. Misalnya, atom hidrogen dalam keadaan dasar memiliki satu elektron diu kulit K dan konfigurasi elektronnya (1s1). Atom karbon memiliki 2 elektron di kulit K dan 4 elektron di kulit L. Konfigurasi elektronnya adalah (1s22s22p2).
sumber :