Jumat, 14 September 2012

Lahirnya kimia


Kimia merupakan pengetahuan yang relatif muda dibandingkan dengan Fisika dan Matematika yang telah berkembang beberapa ribu tahun yang lalu. Hal tersebut dapat di ketahui dari awal di temukannya oksigen oleh kimiawan Inggris Joseph Priestley (1733-1804) dan kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele (1742-1786), di akhir abad ke-18


Pada sebelum abad ke 18 sebenarnya metalurgi dan farmasi juga dapat di jadikan akar dari kimia. Namun, metalurgi dan farmasi sebenarnya didasarkan atas pengalaman saja dan bukan teori. Kimia modern di mulai dari kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) yang mengemukakan prinsip yang membuat kimia maju ke dalam arah yang benar dengan menemukan hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia, dan mengungkap peran oksigen dalam pembakaran.


Di awal abad ke-19, kimiawan Inggris John Dalton (1766-1844) melahirkan ulang teori atom Yunani kuno tetapi tidak semua ilmuwan menerima teori atom. Namun akhirnya teori tersebut akhirnya dibuktikan sebagai fakta sebelum awal abad 20 bukan hanya hipotesis. Hal ini dicapai dengan percobaan yang terampil oleh kimiawan Perancis Jean Baptiste Perrin (1870-1942).


berikut adalah perbedaan teori atom kuno dan teori atom dalton :


a. Teori atom kuno

     Atom adalah entitas abstrak.  Atom memiliki bentuk yang khas dengan fungsi yang sesuai dengan bentuknya. ”Atom anggur bulat dan mulus sehingga dapat melewati kerongkongan dengan mulus sementara atom kina kasar dan akan sukar melalui kerongkongan”. Teori struktural modern molekul menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat dekat antara struktur molekul dan fungsinya. Walaupun filosofi tersebut tidak didukung oleh bukti yang didapat dari percobaan, inilah awal kimia modern.

b. Teori atom Dalton

     Di awal abad ke-19, Dalton mengembangkan teori atomnya berdasarkan peran atom dalam reaksi kimia. Teori atom tersebut ialah:
(1) partikel dasar yang menyusun unsur adalah atom. Semua atom unsur tertentu identik.
(2) massa atom yang berjenis sama akan identik tetapi berbeda dengan massa atom unsur jenis lain.
(3) keseluruhan atom terlibat dalam reaksi kimia. Keseluruhan atom akan membentuk senyawa. Jenis dan jumlah atom dalam senyawa tertentu tetap.
Dasar teoritik teori Dalton terutama didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Keduanya telah ditemukan sebelumnya, dan hukum perbandingan berganda yang dikembangkan oleh Dalton sendiri.
  1. Senyawa tertentu selalu mengandung perbandingan massa unsur yang sama.
  2. Bila dua unsur A dan B membentuk sederet senyawa, rasio massa B yang bereaksi dengan sejumlah A dapat direduksi menjadi bilangan bulat sederhana
Teori atom Dalton mensyaratkan proses dua atau lebih atom bergabung membentuk materi. Hal ini merupakan alasan mengapa atom Dalton disebut atom kimia.

Bukti keberadaan atom
Ketika Dalton mengusulkan teori atomnya, teorinya menarik cukup banyak perhatian. Namun, teorinya ini gagal mendapat dukungan penuh. Beberapa pendukung Dalton membuat berbagai usaha penting untuk mempersuasi yang melawan teori ini, tetapi beberapa oposisi masih tetap ada. Setelah abad ke-18 berbagai percobaan dikembangkan yang membuat banyak saintis menjadi skeptis pada hipotesis atom. Misalnya, kimiawan tenar seperti Sir Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867), keduanya dari Inggris, keduanya ragu pada teori atom.
Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.

D =(RT/N).(1/6παη) (1.1)

D adalah gerakan partikel, R tetapan gas, T temperatur, N bilangan Avogadro, α jari-jari partikel dan η viskositas larutan.Panjang gelombang sinar tampak ada dalam rentang 4,0 x 10-7- 7,0 x10-7 m, yang besarnya 1000 kali lebih besar daripada ukuran atom.

sumber :

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/lahirnya_teori_atom/lahirnya_kimia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar